CSP: Donor Itu Ibadah

Donor darah pertamaku dimulai ketika aku tertarik melihat ada bus donor darah terparkir di kawasan Taman Bungkul Surabaya. Waktu itu aku sedang menghabiskan waktu bersama keluarga berlibur akhir pekan. Rasa penasaran membuatku mendekati bus itu, bus yang berwarna putih yang mempunyai slogan “Setetes Darah Anda, Nyawa Mereka” telah menarik perhatianku.

Ketika aku sudah sampai di depan bus, aku bertanya kepada salah satu petugas PMI yang baru saja datang dan sedang memarkirkan kendarannya. Setelah bertanya sebentar, akhirnya petugas itu pun menyuruhku untuk langsung masuk ke dalam bus.

Di dalam bus aku diberi pertanyaan oleh dokter PMI apakah aku sudah pernah donor sebelumnya, dan aku jawab belum pernah. Selanjutnya aku disuruh untuk menimbang berat badanku, hasilnya berat badanku tidak mencukupi untuk berdonor. Ya, waktu itu berat badanku hanya 44kg. Kemudian dokter tersebut menjelaskan bahwa untuk bisa donor darah berat badan minimal 45kg.

Di badan bus tersebut banyak slogan yang tertulis yang membuatku jadi tergerak untuk ikut donor darah. Satu slogan bus PMI yang merasuki hatiku adalah “Donor itu ibadah”. Ya, dengan aku berdonor, aku sudah melakukan suatu tindakan yang hebat yang bernilai ibadah. Dari pertemuanku dengan bus donor darah dan berkat keterangan dari dokter PMI lah yang membuatku bertekad untuk menaikkan berat badan supaya aku bisa donor darah.

Setelah kurang lebih 2 bulan berusaha menaikkan berat badan, akhirnya berat badanku mencapai 46kg. Setelah mengetahuinya, aku langsung menuju ke taman bungkul tempat bus donor darah biasa menunggu para manusia hebat untuk mendonorkan darahnya.

Disana aku sangat excited sekali!

Ternyata tidak hanya pemeriksaan berat badan saja yang aku jalani, ada serangkaian tes yang aku ikuti sebelum aku benar-benar lulus untuk bisa donor darah. Tes tersebut antara lain, tes golongan darah, tes kadar haemoglobin, dan tes tekanan darah. Alhamdulillah aku lulus semua tes tersebut, dan akhirnya aku bisa donor darah untuk pertama kalinya.

Aku sangat menikmati ketika aku berdonor darah. Ada sesuatu yang nikmat yang tidak bisa dijelaskan saat bisa donor darah. Alhamdulilah sekarang aku sudah menjadi DDS, yaitu donor darah sukarela, yang mendonorkan darah minimal 75 hari sekali. Semoga diriku selalu sehat agar darahku bisa menolong sesama, dan semoga semakin banyak orang-orang yang dengan sukarela menjadi pendonor darah sukarela.

-CSP- Consultan.

Arsip DonorDarah.info : 15 April 2015


Administrator

Administrator

Ini bio singkat user

1 Komentar

  • Siti Saumi

    Siti Saumi

    1 tahun yang lalu

    Komentar telah dihapus oleh Admin

Berikan Komentar

Kritik dan Saran