Menjadi bagian dari harapan hidup orang lain

Salam jumpa, dan salam sehat... Aku biasa di panggil Adi kawan, cerita ini berkisah tentang seorang pemuda yang butuh tambahan darah untuk operasi salah satu keluarganya. Sore hari saat itu, aku mampir di kantor PMI di kota Manado, itu adalah donor ke-16 bagi saya. Sesampainya di tempat itu (PMI Sulut) saya duduk dan melihat seorang pemuda yang duduk namun terlihat tidak nyaman. Dari hasil pengamatan saya, dia lagi bingung dengan masalah yang tak karuan. Singkat cerita ternyata dia mengalami masalah, keluarganya sedang dirawat dan akan di Operasi di Rumah Sakit, dokter menyarankan mencari pendonor darah, dan ternyata pemuda itu sudah menghubungi calon pendonor, namun dari 2 orang yang di hubungi, hanya 1 orang yang datang. Singkat cerita, ketika saya sementara mengisi formulir Pendonor darah, seorang tenaga medis menyarankan saya untuk bertemu dangan pemuda itu, dengan maksud darah yang nantinya akan saya donorkan akan di sumbangkan kepada pemuda tersebut. Secara spontan, tanpa pikir panjang saya pun mengiyakannya. Dan langsung berbicara kepada pemuda tersebut, saya bersedia mendonorkan darah saya untuk membantunya. Pemuda itu pun terlihat sangat bersyukur dan berterima kasih, saya pun mencoba mencairkan suasana dengan menanggapi secara santai. Saat itu Tak ku sangka, hari tesebut saya sangat bersyukur, boleh menjadi harapan hidup untuk orang lain. Selesai mendonor, pemuda tersebut sempat mengajak untuk ikut bersamanya, namun karena hari mulai gelap, saya cuma bisa mengatakan bahwa, tak perlu berpikir untuk membalas, santai saja, ini sudah kewajiban untuk seorang Pendonor. Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya, dimana saya boleh berbagi kasih kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, saat perjalanan pulang kerumah, saya terharu dan bersyukur, semua ternyata bagian dari rencana dan rancangan Yang Kuasa, dan sebagai seorang Muda, mari menjadi saluran berkat untuk orang lain, tanpa harus mengenal mereka. Sekian dari saya, terima kasih



Setyadi Marchel Mongkau

Setyadi Marchel Mongkau

Menyempurnakan cerita hidup, dengan membantu tanpa harus mengenal. Tuhan kiranya menolong saya dan anda

1 Komentar

Berikan Komentar

Kritik dan Saran