Hati Hati Thalasemi
Cerita ini dibuat saat donor darah pada tanggal 14 November 2020

Setahu saya keluarga pasien yang membutuhkan donor darah akan panik, merasa harus sesegera mungkin dipenuhi dan menyebar informasi seluas-luasnya. Namun kali pertama saya memutuskan untuk donor darah langsung pada yang membutuhkan ini, ternyata tidak demikian. Saya buka fitur donor di website dan langsung chat ke pendamping pasien. Kebetulan ada kebutuhan donor yang dekat dengan lokasi saya yaitu di RS Fatmawati Jakarta Selatan. Saya chat yang pertama tapi Alhamdulillah sudah terpenuhi. Ada satu lagi dengan golongan darah yanh cocok dan lokasi yang sama. Saya chat dan dibalaslah oleh Bapak Ramdan.

Pak Ramdan adalah seorang pendamping pasien sekaligus ayah dari pasien atas nama Rafif. Ternyata Rafif adalah seorang penderita thalasemia. Ia berumur 6 tahun dan harus rutin melakukan kontrol kesehatannya. Menurut pak Ramdan, thalasemia menyebabkan rafif mengalami kelainan hemoglobin pada darahnya, sehingga seringkali rafif membutuhkan transfusi darah.

Mengenai thalasemia, pak Ramdan sendiri mengaku bahwa itu adalah kelainan yang diturunkan oleh ia atau istrinya. mereka tak bisa melakukan transfusi untuk anaknya sendiri. Dari sini memanh harus disadari perlu untuk melakukan pemeriksaan dulu sebelum memutuskan untuk menikah dan mempunyai anak. supaya tidak menurunkan kelainan ke darah daging kita sendiri.

 Saya pribadi menyiasati kurangnya biaya untuk akses kesehatan dengan rutin mendonorkan darah. Karena saya yakin jika darah kita bermasalah pihak PMI akan menghubungi dan menyarankan untuk pemeriksaan lanjutan. Setidaknya itu yang saya lakukan dan saya sarankan untuk orang orang terdekat.

Faisal Kamaludin

Faisal Kamaludin

Saya memiliki hobi di bidang fotografi dan Saya bekerja sebagai news camera person. kondisi pandemi saat ini membatasi pergerakan hobi dan pekerjaan saya, namun ada...

0 Komentar

  • Belum ada komentar

Berikan Komentar

Kritik dan Saran