Alhamdulillah, saya berhasil mendapat undangan untuk menjadi Pendonor Plasma Konvalesen dari PMI Kota Magelang. Saya bersyukur menjadi saksi sejarah. Terutama saksi dalam perjuangan menghadapi Covid-19 di Magelang tercinta.
Hari ini, Selasa (24/08/2021) menjadi hari pertama Unit Donor Darah PMI Kota Magelang membuka layanan donor plasma konvalesen. Saya menjadi orang ketiga yang diambil plasma konvalesen di hari pertama ini.
Jauh sebelum hari ini, tepatnya saat menjalani isolasi mandiri, saya pernah "berjanji" pada diri sendiri. Bila sembuh nanti, saya akan mendonorkan plasma konvalesen saya. Saya ingin membantu orang-orang yang sedang berjuang melawan Covid-19 seperti saya saat isolasi mandiri dulu.
Beberapa bulan terakhir, saya sempat mencari informasi siapa yang membutuhkan plasma konvalesen. Akan tetapi, mencari "yang mau diberi" tidaklah mudah. Saya ikut beberapa grup Facebook. Tidak banyak yang posting membutuhkan plasma konvalesen dari golongan darah "O".
Saya sempat melupakan niatan untuk donor konvalesen. Sampai akhirnya saya melihat postingan Instagram UDD PMI Kota Magelang. Postingan tersebut menunjukkan bahwa UDD PMI Kota Magelang dapat melayani pendonor plasma konvalesen.
Saya menghubungi contact person UDD PMI Kota Magelang. Saya diminta mengisi formulir online. Selain itu, saya juga dimintai hasil PCR saya saat positif dua bulan lalu. Begitu pula dengan surat bebas isolasi. Surat bebas isolasi mandiri juga dikirimkan ke nomor tersebut.
Saya pun dihubungi kembali oleh PMI Kota Magelang sehari sesudahnya. Tepat di hari pertama layanan ini buka, saya diizinkan untuk menjadi donor plasma konvalesen. Memang layanan ini tidak bisa dilakukan setiap hari. PMI Kota Magelang memberikan jadwal khusus kepada setiap orang yang mau mendonorokan plasma konvalesennya.
Proses Donor Plasma Konvalesen
Proses donor plasma konvalesen di PMI Kota Magelang sama seperti donor darah biasa. Bedanya, pendonor konvalesen akan diambil darahnya lebih banyak daripada donor darah biasa. Sebab, pengambilan plasma konvalesen di PMI Kota Magelang menggunakan metode konvensional.
Metode konvensional yang dimaksud disini maksudnya terletak pada pengambilan plasma konvalesen. Plasma konvalesen yang diambil secara konvensional ini dilakukan setelah darah diambil dari tubuh. Singkatnya, darah diambil dari pendonor, baru kemudian dipisahkan.
Berbeda dengan metode apheresis. Dokter Bram, dokter yang mendampingi saya donor plasma tadi menceritakan bedanya metode konvensional dengan apheresis. Metode konvensional mengambil darah seperti donor darah biasa. Baru kemudian plasma konvalesen yang ada dalam darah tersebut dipisahkan.
Sementara itu, metode apheresis mirip seperti "cuci darah" darah dikeluarkan dari tubuh dan masuk ke dalam sebuah alat. Alat tersebut memisahkan plasma konvalesen dengan bagian darah lainnya. Bagian darah selain plasma konvalesen masuk kembali ke dalam tubuh.
Pendonor plasma konvalesen dengan metode apheresis dapat mendonorkan plasmanya kembali setelah dua minggu. Namun, pendonor dengan metode konvensional baru bisa donor kembali dua bulan setelahnya. Jadi, metode konvensional sama seperti donor darah biasa, hanya saja ada beberapa tambahan tahapan yang harus dilalui.
Tahapan yang berbeda misalnya, saat screening. Pendonor akan di tapid test untuk mengetahui ada tidaknya antibodi Covid-19 dalam darah. Bila terdapat antibodi, pendonor akan dimintai persetujuan. Salah satu persetujuannya adalah darah pendonor akan diambil lebih banyak dari pendonor biasa. Ada selisih sekitar 80-90 ml.
Selanjutnya, pendonor akan diambil darahnya seperti pendonor darah biasa. Pengambilan darah untuk plasma konvalesen ini diawasi oleh dokter. Saya beruntung mendapat pendampingan dokter Bram. Beliau menjelaskan kepada saya banyak hal tentang donor konvalesen ini.
Ada satu lagi perbedaan antara donor darah biasa dengan donor darah konvalesen. Perbedaan itu terletak pada pengambilan sampel darah. Pada donor darah biasa hanya diambil satu tabung sampel darah. Satu tabung ini digunakan untuk Uji Saring IMLTD.
Pendonor plasma konvalesen akan diambil lima tabung sampel darah. Kelima tabung sampel darah ini digunakan untuk kebutuhan berbagai uji darah. Beberapa tabung sampel darah dikirim ke laboratorium PMI di Kota Semarang.
Inilah pengalaman saya menjadi pendonor plasma konvalesen. Semoga darah dan plasma kita dapat bermanfaat bagi penderita Covid-19. Menjadi donor plasma konvalesen merupakan wujud syukur atas kesembuhan dari Covid-19. Kamu penyintas Covid-19? Yuk, donor plasma!
Oke,,, sekarang sy lebih mengerti. Saya jg golda O namun dr paparan teman yg membutuhkan... BB saya selalu di bawah kriteria.