Hari Sabtu di pagi hari pkl. 10:00 wib, ada pesan WA dari Kak Lilis (staf PMI Tangerang Selatan) bahwa ada kebutuhan donor Apheresis. Saya langsung bergegas dan berangkat ke PMI di Jalan Cendekia Sektor 11, Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310. Sesampai-nya di sana, saya isi formulir, kemudian di ambil sampel (darah).
Setelah di cek, Hb 12,5 gr/dL, berat badan 75 kg dengan (seperti biasa) tinggi 170 cm.
Saya dianjurkan pulang untuk menunggu hasil test sampel. Karena darah akan dicek terhadap kebutuhan si penerima darah (info-nya di RS Omni Internasional).
Sore harinya, pkl. 18:21 wib, ada pesan WA lagi (dari Kak Lilis) bila hasil lab sudah keluar dan saya dinyatakan dapat melakukan donor Apheresis. Saya berangkat kembali ke PMI untuk dilakukan proses pengambilan sel darah putih.
Selama persiapan mesin Apheresis, tensi saya di cek, dalam kondisi normal 120/80 (sistolik/diastolik).
Selanjutnya, proses donor Apheresis pun dilakukan yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Diinformasikan, bila Thrombosit darah saya baik (jumlah Trombosit normal berkisar 150.000-450.000 keping per mikroliter darah (mcL). Total waktu proses darah diambil (sel darah putih) dan dikembalikan (sel darah merah) ke tubuh selama 53 menit.
Selama proses donor, saya diberikan sebutir CDR (dalam segelas air hangat) untuk menghindari bibir terasa kaku. Ternyata saya merasa biasa saja. ?
Menurut staf PMI, donor Apheresis, biasanya dibutuhkan pasien DBD yang sudah dalam kondisi ‘parah’ atau bagi pasien kanker darah.
Saya berharap, semoga sel darah putih yang saya berikan (sesungguhnya milik sang Pencipta yang dititipkan di tubuh saya) bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan kesehatan pasien (siapapun dia! – hal ini tidak diberitahukan pihak rumah sakit).
Bagiku, aksi kemanusiaan yang saya lakukan memberikan sukacita yang luar biasa! Ini kali pertama saya melakukan donor Apheresis. Secara total saya sudah melakukan donor darah sebanyak 35 kali.
Jadwal donor darah sukarela berikutnya (tercepat) pada hari Jumat tanggal 3 Februari 2022.
Semoga semakin banyak orang yang membaca artikel ini agar tergugah dan bersedia menolong orang lain sekaligus menolong diri sendiri. Manfaat jangka pendek adalah menolong sesama manusia. Manfaat jangka panjang menjaga kualitas darah kita tetap dalam batas normal (terutama kadar zat besi dan kadar kolesterol ‘jahat’), sehingga mengurangi potensi menderita jantung koroner sekitar 62% dan mengurangi potensi menderita kanker sekitar 88% (berdasarkan hasil penelitian medis).
Dengan keseimbangan pola pikir, pola konsumsi, dan pola gerak, semoga (setiap diri) kita dapat hidup sehat dan panjang setidaknya sampai ulang tahun ke 100. Semoga!
Kecuali takdir Sang Khalik berkata lain. Namun, setiap insan harus melakukan usaha dan memilih apa yang baik bagi (tubuh) hidupnya.
---
Saya berminat menjadi pendonor darah apheresis, mhn infonya pak, bagaimana dan dimana saya bisa mendaftarnya. Saya tinggal di serang banten, terimakasih