Dunia digital terus berkembang. Semua informasi semakin mudah untuk
didapat dan dibagikan. Hubungan komunikasi yang tanpa batas ini semakin
menguntungkan dan bermanfaat jika kita tahu cara penggunaannya dengan tepat.
Bahkan, bisa digunakan untuk menolong orang dengan mudah, meski posisi kita
tidak berdekatan dengan orang yang membutuhkan pertolongan, termasuk urusan
pemenuhan kebutuhan darah.
Sampai saat ini, masih banyak orang yang membutuhkan transfusi
darah. Namun, masyarakat masih kurang mendapatkan edukasi terkait donor darah
ini, sehingga belum rutin bahkan belum pernah melakukan donor. Dampaknya,
beberapa wilayah masih saja kesulitan mendapat transfusi.
Sebagai jembatan bagi orang yang butuh donor darah ketika stok UDD
PMI menipis, komunitas Blood4lifeID (BFL) bergerak menggunakan media sosial.
Awalnya hanya menggunakan milis (mailing list). Pola lama ini tentu
sudah ditinggalkan. Kini sudah berkembang di berbagai media sosial, seperti:
Twitter, Instagram dan website. Kecepatan media sosial inilah yang digunakan
tim BFL dalam menjalankan pelayanan kebutuhan transfusi darah.
Website Blood
For Life
Sebagai komunitas yang bergerak di urusan darah, kini BFL mempunyai
website yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat. Sebelumnya menggunakan
cara manual dengan menghubungi hotline BFL terlebih dahulu. Kini kedua
cara tersebut bisa digunakan, sehingga makin cepat orang yang terbantu dengan
adanya layanan website ini.
Dengan mengakses www.donordarah.link
orang yang butuh transfusi sudah bisa mendaftarkan diri dengan mengisi formulir
yang ada di link tersebut. Tentunya harus diisi sesuai dengan kebutuhan saat
itu. Tidak perlu dilebihkan, karena takut tidak terpenuhi. Berapapun
kebutuhannya, BFL akan membantu secara maksimal dengan terus melakukan posting
kebutuhan transfusi.
Sebar
Kebutuhan Transfusi
Sebelum diunggah dan disebar, data yang masuk dalam website akan
diverifikasi terlebih dahulu oleh admin BFL. Kegunaan verifikasi ini sangatlah
penting untuk memastikan kebutuhan transfusi, jenis darah, rumah sakit, kota,
nama pasien dan sakitnya apa. Hal ini perlu dilakukan karena banyak sekali yang
masih memanfaatkan keluarga pasien. Dengan adanya verifikasi detail seperti
ini, kami mencoba meminimalisir kasus penipuan kebutuhan transfusi yang masih
saja terjadi hingga kini.
Ketika verifikasi sudah dilakukan, admin BFL akan melanjutkan sebar
info di akun twitter BFL INDONESIA dan Instagram story @blood4lifeid. Data
inilah yang bisa kita bantu sebarkan.
Selain melalui akun media sosial tersebut, kita tetap bisa melihat
langsung data kebutuhan donor darah melalui website. Termasuk jika ingin
mendaftarkan diri sebagai pendonor. Bisa langsung mengisi formulir pendonor
yang sudah tertera pada website.
Bagi pendonor bisa langsung memilih pasien mana yang akan dibantu,
dengan cara melihat langsung kebutuhan darah yang saat itu sudah masuk pada
website. Tinggal telepon lalu akan terhubung dengan keluarga pasien yang
membutuhkan transfusi. Tentunya menyesuaikan dengan lokasi kota masing-masing.
Maksimalkan
Akses Digital
Penyebaran kebutuhan transfusi ini tidak hanya terbatas pada kota
yang membutuhkan transfusi saat itu, karena BFL bergerak secara nasional.
Misal, kita berada di kota Surabaya dan yang membutuhkan berada di kota Medan,
maka dari kota Surabaya cukup membantu penyebarannya saja kepada teman yang
berada di kota Medan. Yang selanjutnya akan diteruskan teman yang berada di
kota tersebut. Jika golongan darahnya sama maka bisa secara langsung
menghubungi kontak person keluarga pasien yang sudah tersedia. Makin banyak
yang melakukan penyebaran makin cepat terpenuhi.
Yang belum bisa donor dapat juga
membantu penyebaran informasi kebutuhan ini. Dan tidak harus memaksakan diri
untuk donor darah jika memang tidak bisa donor dikarenakan kondisi yang belum
memungkinkan, misal berat badan kurang atau seringkali mengalami penurunan
hemoglobin (Hb) atau tensi yang terkadang tidak bisa normal.
Tanpa disadari, orang
yang membutuhkan pertolongan cukup terbantu dengan adanya penyebaran informasi
tersebut karena akan semakin banyak orang tahu kebutuhan transfusi di kota
setempat. Gerakan dunia maya jika digunakan secara masif mempunyai dampak yang
luar biasa. Padahal hanya dengan menggerakan dua jari jempol saja. Cukup mudah
bukan?
Oleh: Hamida Soetadji
(Ketua Umum Blood4LifeID)
0
0
0